Kulit Nanas Sebagai Pakan Alternatif Ternak Kambing dan Domba

Garut – GeRal .Pengolahan buah nanas menjadi sari (jus) menghasilkan produk limbah berupa kulit buah dan serat perasan daging buah. Pengolahan Buah nanas ini mengakibatkan peningkatan volume limbah yang dihasilkan mencapai 85% dari bobot buah segar. Oleh Sebab itu, untuk mengurangi limbah tersebut, dilakukan Pemanfaatan limbah buah nanas sebagai pakan ternak ruminansia akan memberi nilai tambah sekaligus dapat berkembangnya usaha produksi ternak secara komersial dalam mendukung produksi daging nasional.

Tabel Komposisi kimiawi limbah nanas

Komposisi Kandungan BK (%)

Dilihat dari komposisi kandungan kulit nanas, dapat dilihat bahwa Kulit buah dan serat perasan daging buah nanas ini merupakan sumber energi yang potensial untuk ternak ruminansia, namun perlu diperhatikan bahwa kulit nanas mengandng zat anti nutrisi yaitu asam oksalat (H2C2O4) yang dapat menimbulkan rasa gatal, oleh karena itu perlu dilakukan pengolahan dengan perendaman menggunakan air garam (NaCl) untuk menurunkan kadar asam oksalat untuk meningkatkan sehingga palatabilitas akan meningkat. Kandungan serat (NDF) yang relatif tinggi memungkinkan bahan tersebut dapat digunakan sebagai pengganti rumput sebagai pakan dasar.

Limbah nanas merupakan campuran serat perasan daging buah dan kulit buah sebagai produk sisa pengolahan buah segar menjadi jus nanas. Sebagai bahan pakan ternak. kulit buah nanas dapat digunakan sebanyak 10-20 % dalam komposisi pakan. Penggunaan yang lebih dari 20% dapat menurunkan bobot badan pada ternak.

Respon pertumbuhan ternak kambing yang diberi pakan menggunakan kulit buah nenas tergolong baik. Penggunaan bahan tersebut dapat menghasilkan pertambahan bobot badan harian antara 60-70g dengan konversi pakan antara 10-14. (Pace)

Sumber :

Dinas pertanian Kab.Garut

Ginting, S. P., R. Krisnan dan K. Simanihuruk., 2005. Substitusi Hijauan Dengan Limbah Nanas
Dalam Pakan Komplit Pada Kambing. Laporan Tahunan Loka Penelitian Kambing
Potong. Sungai Putih.